Komisi VII Minta Pertamina Kalsel Penuhi Kebutuhan Nelayan

10-12-2009 / KOMISI VII

Komisi VII DPR RI meminta PT. Pertamina (Persero) untuk selalu memenuhi kebutuhan masyarakat kecil, khususnya kebutuhan para Nelayan.

"Bagaimana perhatian Pertamina terhadap pemenuhan kebutuhan Nelayan," tanya Anggota Komisi VII Fardan Fauzan (F-PD) saat Tim kunker Komisi VII mengadakan pertemuan Pertamina Provinsi Kalsel, Rabu (9/12)

Selain Perhatian untuk Nelayan, Fardan juga meminta Pertamina mengutamakan untuk pemenuhan kebutuhan PT. PLN

Dirinya berharap Pertamina kedepan benar-benar tidak mengabaikan kepentingan Rakyat

Terkait pendistribusiannya, Anggota Komisi VII Herianto (F-PD) meminta Pertamina lebih peka terhadap kondisi maupun keluhan masyarakat lapisan bawah

"Pertamina harus pasang kuping terhadap keluhan Mereka," tukasnya

Sementara itu, menyoroti banyaknya SPBU swasta yang sudah beroperasi di daerah Kalimantan Selatan, Heriyanto juga mempertanyakan strategi Pertamina untuk menghadapinya

"Bagaimana mematahkan penjualan petromax,shall dan SPBU-SPBU swasta lainnya tanpa harus memunculkan tanda pasti pas," tanyanya

Ia menilai tanda tersebut tidak perlu disampaikan sehingga masyarakat percaya bahwa seluruh SPBU Pertamina semua pas

Terkait masalah konferensi
minyak tanah ke gas di provinsi Kalsel, Tim kuker Komisi VII, Achmad Rilyadi (F-PKS), Anton Sukartono Suratto (F-PD), Asfihani (F-PD) mempertanyakan kesiapan Pertamina

"Masalah Konferensi minyak tanah ke gas, jangan membuat pernyataan yang tidak jelas. Saya minta konferensi ini benar-benar disiapkan dengan baik, jangan sampai minyak tanah ditarik tapi gasnya belum berjalan," tegas Asfihani

Menanggapi berbagai pernyataan tersebut, GM BBM Retail 6 Pertamina Alvian Nasution mengaku pihaknya sangat konsen terhadap kebutuhan para nelayan maupun masyarakat kecil.

Sedangkan sertifikat pasti pas, tujuannya untuk lebih meyakinkan masyarakat. "Tapi bukan berarti yang belum memakai lebel pasti pasti itu tidak baik," terangnya

Untuk menghadapi SPBU-SPBU swasta, Pertamina mengaku mempunyai beberapa strategi diantaranya dengan melakukan pendekatan, konsinyasi kepada pihak industri, memberikan diskon harga serta memperbaiki harga dan mutu. (sw)

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...